Sabtu, 30 November 2013

Medan Magnet Kawat Lurus dan Kawat Melingkar

MEDAN MAGNET


T Percobaan Oersted
Pada tahun 1820, seorang ilmuwan berkebangsaan Denmark, Hans Christian Oersted (1777-1851) menemukan bahwa terjadi penyimpangan pada jarum kompas ketika didekatkan pada kawat berarus listrik. Hal ini menunjukkan, arus di dalam sebuah kawat dapat menghasilkan efek-efek magnetik. Dapat disimpulkan bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnetik.


Arah medan magnetik induksi dapat ditentukan dengan menggunakan tangan kanan seperti gambar dibawah ini:

Kaidah tangan kanan menyatakan bahwa, jika kita menggenggam penghantar sehingga ibu jari kita menunjukan arah arus maka arah genggaman jari yang lain menunjukkan arah medan magnetik  induksi disekitar penghantar. Sedangkan arah medan magnetic di suatu titik searah dengan garis singgung lingkaran dititik tersebut.
T Hukum Biort-Savart
·    Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Lurus Berarus
Besar induksi magnetic (B) yang ditimbulkan oleh kawat lurus berarus (I) dititik P yang jaraknya a dari suatu kawat lurus berarus adalah:
 

v  Contoh:
Sebuah kawat lurus yang dialiri arus listrik 10A. Berapakah besarnya induksi magnetik:
a.    Di titik P yang berjarak 5 cm dari kawat?
b.    Di titik Q yang berjarak 10 cm dari kawat?
v  Penyelesaian:
   
 
·     Induksi Magnetik di Sekitar Kawat Melingkar Berarus
Penghantar melingkar dengan jari-jari a dialiri arus listrik I dan titik P berada di pusat lingkaran. Arah medan magnetiknya dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan, dengan menganggap potongan kawat tersebut sebagai kawat lurus. Dengan demikian, besar medan magnetic di titik P adalah : 



v  Contoh :
Sebuah kawat melingkar dialiri arus listrik sebesar 4A. Jika jari-jari lingkaran 8 cm dan arak titik P terhadap sumbu kawat melingkar adalah 6 cm maka tentukan medan magnet pada titik P!

v  Penyelesaian:
Diketahui : I = 4 A
a = 8 cm = 8 . 10 – 2 m
x = 6 cm = 6 . 10 – 2 m

sin θ = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya : B
p = ……. ?
Dijawab :



T Sifat Kemagnetan Bahan
Berdasarkan respons bahan terhadap suatu magnet, bahan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
·      Bahan feromagnetik : bahan yang mudah sekali ditarik oleh magnet. Contoh : besi, nikel, kobalt, dan baja.
·      Bahan paramagnetic :bahan yang sedikit menarik garis-garis medan magnetic luar. Contoh : aluminium, platina, dan kayu.
·      Bahan diamagnetic : bahn yang sedikit menolak garis-garis medan magnetic luar. Contoh : tembaga, bismuth, emas, seng, dan garam dapur.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar